728x90 AdSpace

Latest News
Powered by Blogger.
Tuesday, August 4, 2015

DI PHK...?

Ekspektasi tinggi dipikul para manajer klub Premier League. Tak jarang, mereka harus menerima surat pemecatan karena dianggap tak memenuhi harapan atau tak sejalan dengan kebijakan klub.

Tony Pulis menjadi salah satu korban paling tragis. Ia sukses menyelamatkan Crystal Palace dari zona degradasi pada Premier League 2013-2014. Tak sampai tiga bulan, ia justru didepak karena tak sepaham dengan direksi soal kebijakan transfer pemain.

Suksesor Polis, Neil Warnock, juga bernasib nahas. Lantaran performa buruk tim, ia dipecat hanya selang 122 hari setelah penunjukan sebagai manajer. Inilah masa jabatan paling singkat untuk manajer Premier League musim lalu.

Palace memang bisa dibilang gemar mengganti manajer. Bila menghitung manajer interim, The Eagles melakukan empat kali pergantian.

Kebijakan Palace sejatinya tak asing di kasta teratas Inggris. Tercatat, sembilan klub Premier League mengalami peralihan kursi manajer pada 2014-2015. Empat di antaranya terjadi pada akhir musim.
Ekspektasi tinggi dipikul para manajer klub Premier League. Tak jarang, mereka harus menerima surat pemecatan karena dianggap tak memenuhi harapan atau tak sejalan dengan kebijakan klub.

Tony Pulis menjadi salah satu korban paling tragis. Ia sukses menyelamatkan Crystal Palace dari zona degradasi pada Premier League 2013-2014. Tak sampai tiga bulan, ia justru didepak karena tak sepaham dengan direksi soal kebijakan transfer pemain.

Suksesor Polis, Neil Warnock, juga bernasib nahas. Lantaran performa buruk tim, ia dipecat hanya selang 122 hari setelah penunjukan sebagai manajer. Inilah masa jabatan paling singkat untuk manajer Premier League musim lalu.

Palace memang bisa dibilang gemar mengganti manajer. Bila menghitung manajer interim, The Eagles melakukan empat kali pergantian.

Kebijakan Palace sejatinya tak asing di kasta teratas Inggris. Tercatat, sembilan klub Premier League mengalami peralihan kursi manajer pada 2014-2015. Empat di antaranya terjadi pada akhir musim.
Tak ada kursi manajer yang aman di Premier League. Bisa dilhat dalam 20 tahun terakhir. Terjadi rata-rata 10 persen pergantian manajer setiap musim sejak Premier League 1995-96. Bila ditotal, ada 215 manajer kehilangan jabatannya.

Sepak bola paling "sadis"

Catatan tersebut seolah menegaskan, ada risiko PHK (pemutusan hubungan kerja) cukup besar dalam sepak bola. Coba tengok kompetisi paling bergengsi untuk olahraga basket, hoki, baseball dan american football. Persentase pergantian manajer atau pelatih untuk empat olahraga tersebut masih lebih rendah.

National Basketball Association (NBA) dan National Hockey League (NHL) cuma mengalami pergantian arsitek kisaran 30 persen dalam dua dekade terakhir. Sedangkan catatan peralihan di Major League Baseball (MLB) dan National Football League (NFL) tak sampai 25 persen.

Apa yang terjadi di Premier League serupa dengan tiga liga sepak bola lain di Eropa, yaitu Bundesliga, Serie A, dan La Liga. Premier League menempati posisi tiga menilik angka pergantian manajer dalam dua musim terakhir.

Serie-A menjadi liga yang paling rentan dengan catatan 39 pergantian pelatih dalam dua musim terakhir. Premier League setara dengan La Liga dengan 37 peralihan. Sedangkan Bundesliga paling aman karena cuma mengalami 31 pergantian sejak 2013-2014.
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Post a Comment

Item Reviewed: DI PHK...? Rating: 5 Reviewed By: BOLA DUNIA