Pertandingan ini digagas oleh mantan dan pesepak bola asal Sulawesi Utara, seperti Firman Utina, Francis Wawengkang, dan Leo Saputan, serta Azam Khan sebagai fasilitator. Rifky Mokodompit, Dirga Lasut, Jiby Wuwungan, dan Stenly Mamuaya juga tampil dalam laga ini.
Terdapat pula mantan pemain tim nasional seperti Charis Yulianto, Maman Abdurahman, Kurniawan Dwi Cahyo, Gendut Doni, Budi Sudarsono, Rocky Putiray, dan Ponaryo Astaman.
Para pemain terbagi dalam dua tim dan mencoba memberikan tontonan menarik. Starbol Indonesia akan ditangani oleh pelatih Rahmad Darmawan.
"Dalam tim Starbol ada putra daerah Sulawesi Utara dan kenapa tidak untuk membuat laga ekshibisi di Manado. Terlebih ada kesempatan untuk mengadakan pertandingan karena kompetisi yang belum berjalan. Pemain asal Manado ingin menyuarakan ini supaya sepak bola di Manado bangkit lagi. Kami juga mengambil tema Bangkitkan Sepak Bola Sulut," kata salah satu penggagas acara, Febri Momor, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (3/8/2015).
Laga ini diharapkan menjadi alarm mengingat Sulawesi Utara jarang menyuplai pemain di lapangan. Hal ini tak lepas keberadaan klub di Manado, yang seakan tenggelam di level tertinggi. Terlebih pembinaaan yang tidak berjalan baik karena persoalan di internal stakeholder sepak bola Sulawesi Utara.
"Semoga tergugah karena pertandingan ditonton pengurus lama dan baru selain masyarakat manado. Kami berharap ada Francis Wawengkang dan Firman Utina yang baru. Artinya ada regenerasi dari sepak bola Manado," ujar Momor.
0 comments:
Post a Comment